Gunung Semeru Erupsi: Semburkan Abu Setinggi 1000 Meter dari Puncak
Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan memuntahkan abu setinggi 1.000 meter dari puncaknya pada Rabu dini hari (2/7). Erupsi ini terjadi sekitar pukul 02.46 WIB, dengan kolom abu berwarna kelabu pekat yang terlihat jelas mengarah ke barat daya.
Kronologi Erupsi Semeru
Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Gunung Semeru kali ini berlangsung cukup cepat namun intens. Kolom abu terpantau setinggi 1 kilometer dari puncak atau sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut. Suara gemuruh terdengar hingga radius beberapa kilometer dari lereng gunung.
Petugas pos pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur melaporkan bahwa erupsi disertai dengan lontaran material vulkanik ke sekitar kawah Jonggring Seloko. Hembusan angin membawa abu vulkanik ke arah barat daya, yang membuat masyarakat sekitar diimbau untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Imbauan kepada Warga
PVMBG kembali mengingatkan masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 kilometer dari puncak kawah aktif. Selain itu, warga juga diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas guguran yang bisa terjadi sewaktu-waktu, terutama di sektor tenggara menuju Besuk Kobokan dan Kali Lanang.
Hingga saat ini, status Gunung Semeru masih berada pada Level III (Siaga), dan petugas terus melakukan pemantauan secara intensif untuk mengantisipasi kemungkinan erupsi susulan yang bisa mengancam keselamatan warga di sekitar lereng gunung.
Dampak Abu Vulkanik di Sekitar Lereng
Erupsi kali ini juga menyebabkan hujan abu tipis di beberapa desa sekitar Lumajang dan sekitarnya. Warga yang beraktivitas di luar rumah diminta menggunakan pelindung mata dan masker untuk mengurangi dampak gangguan pernapasan akibat abu vulkanik.
Beberapa jalur pendakian ke Gunung Semeru, termasuk jalur ke Ranu Kumbolo dan puncak Mahameru, masih ditutup untuk umum demi keselamatan pendaki. Pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) juga telah mengirimkan imbauan kepada masyarakat dan pendaki untuk tidak memaksa mendekati kawasan rawan erupsi.
Upaya Mitigasi dan Pemantauan
Pemerintah daerah bersama BPBD setempat telah menyiapkan jalur evakuasi jika terjadi peningkatan aktivitas vulkanik. Posko-posko kesiapsiagaan bencana tetap aktif selama 24 jam untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru dan memberikan informasi cepat kepada warga.
Masyarakat di sekitar Gunung Semeru diminta tetap tenang namun waspada, serta selalu mengikuti informasi resmi dari PVMBG dan BPBD setempat untuk menghindari berita hoaks terkait aktivitas erupsi Semeru.
Erupsi Gunung Semeru dengan semburan abu setinggi 1.000 meter ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan menghadapi potensi bencana alam, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung api aktif. Tetap patuhi imbauan pihak berwenang, siapkan masker, dan perhatikan jalur evakuasi demi keselamatan bersama.