Disiplin Sejak Dini: 50 Pelajar Subang Rasakan Hidup di Barak TNI AU
Sebuah pengalaman tak terlupakan tengah dijalani oleh 50 pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Subang. Selama beberapa hari, mereka tinggal dan beraktivitas di barak militer milik TNI Angkatan Udara di Lanud Suryadarma, Kalijati. Program ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan bentuk nyata dari pembinaan karakter melalui disiplin militer.
Mengenal Dunia Militer Lewat Pengalaman Nyata
Di bawah bimbingan personel aktif TNI AU, para siswa mengikuti serangkaian kegiatan yang mencerminkan kehidupan prajurit. Mulai dari bangun pagi dengan bel, latihan baris-berbaris, pengenalan bela negara, hingga pelatihan dasar kedisiplinan dan kepemimpinan.
Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi muda yang tangguh, disiplin, dan berjiwa nasionalis. Para siswa tidak hanya tinggal di barak, tetapi juga dilibatkan dalam kegiatan fisik dan mental yang dirancang untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan semangat gotong royong.
Membangun Karakter Lewat Tantangan
Bagi banyak pelajar, ini adalah pertama kalinya mereka hidup jauh dari keluarga dengan pola kehidupan yang ketat dan teratur. Rutinitas harian dimulai sejak pukul 04.30 pagi dan diakhiri dengan evaluasi malam, tanpa akses bebas ke gadget maupun hiburan digital.
“Awalnya kaget karena harus bangun pagi dan tidak bisa pegang HP, tapi lama-lama jadi semangat karena semua kegiatan seru dan membentuk kekompakan,” ujar salah satu peserta dari SMA Negeri di Subang.
Beberapa siswa mengaku mengalami “culture shock”, namun akhirnya merasa bangga bisa menyesuaikan diri dan menyelesaikan seluruh rangkaian pelatihan.
Sinergi Pendidikan dan TNI untuk Masa Depan Bangsa
Program pembinaan pelajar ini merupakan bentuk kerja sama antara TNI AU dan Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, sebagai bagian dari program penguatan karakter siswa di luar sekolah. Komandan Lanud Suryadarma menyebut bahwa pembinaan sejak dini sangat penting untuk membentuk pemimpin masa depan yang berintegritas dan siap menghadapi tantangan global.
“Kami ingin memberikan bekal nyata kepada generasi muda tentang arti kedisiplinan, cinta tanah air, dan pentingnya kerja sama tim. Semua itu tidak cukup hanya dengan teori di kelas,” tutur perwakilan Lanud Suryadarma.
Jejak yang Tertinggal: Lebih dari Sekadar Latihan
Setelah menyelesaikan program, para peserta tidak hanya pulang membawa kenangan, tetapi juga perubahan sikap. Banyak orang tua dan guru yang mengaku melihat perubahan positif dari anak-anak mereka — lebih mandiri, bertanggung jawab, dan punya semangat belajar yang meningkat.
Program semacam ini membuktikan bahwa pendekatan pendidikan karakter tidak harus selalu dilakukan di ruang kelas. Terkadang, dunia nyata dan kerasnya pelatihan justru menjadi guru terbaik dalam membentuk kepribadian.