Amran Sulaiman Tepis Isu Caketum PPP: Saya Masih Urus Pangan
Isu pencalonan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman sebagai calon ketua umum (Caketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belakangan menjadi perbincangan hangat di kalangan politikus dan pengamat. Namun, Amran dengan tegas membantah spekulasi tersebut dan menegaskan bahwa saat ini ia masih fokus penuh pada tugas utamanya: menjaga ketahanan pangan nasional.
Fokus pada Tugas Negara
Dalam keterangannya kepada awak media, Amran mengungkapkan bahwa menjadi menteri bukan sekadar jabatan, melainkan amanah besar untuk melayani rakyat, khususnya dalam menghadapi tantangan sektor pangan.
“Saya masih Menteri Pertanian, dan tanggung jawab saya sekarang adalah memastikan pangan kita aman dan tersedia untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata Amran. Ia juga menambahkan bahwa saat ini adalah waktu yang krusial bagi pemerintah untuk menjamin ketahanan pangan nasional, apalagi di tengah ancaman perubahan iklim dan gangguan pasokan global.
Tanggapan terhadap Isu Politik
Isu keterlibatan Amran dalam bursa Caketum PPP memang sempat mencuat setelah beberapa elite politik menyebut namanya sebagai sosok yang berpengaruh dan memiliki rekam jejak kepemimpinan yang kuat. Namun, Amran menanggapi hal itu dengan kalem dan tidak terbawa euforia politik.
“Banyak yang bilang, banyak yang dorong. Tapi saya orangnya simpel. Selama saya diberi tanggung jawab di pertanian, saya selesaikan dulu ini. Urusan politik nanti saja,” ujarnya sambil tersenyum.
Kinerja di Sektor Pertanian
Di bawah kepemimpinan Amran, Kementerian Pertanian terus mendorong program strategis seperti peningkatan produktivitas padi, distribusi pupuk yang lebih merata, dan penguatan data petani melalui digitalisasi. Upaya tersebut dinilai penting dalam menjaga stabilitas harga pangan dan mencegah krisis bahan pokok.
“Kita sekarang sedang bekerja keras agar harga beras tidak naik, pasokan jagung stabil, dan petani mendapat kepastian dalam produksi. Ini semua butuh perhatian penuh,” tegasnya.
Dedikasi di Atas Ambisi
Pernyataan Amran menunjukkan bahwa ia memilih untuk tetap konsisten dalam pekerjaannya dan tidak tergoda oleh pusaran politik partai. Hal ini mencerminkan sikap negarawan yang menomorsatukan tanggung jawab publik di atas ambisi pribadi.
“Jabatan itu amanah. Kalau belum selesai satu tugas, jangan buru-buru pindah ke tugas lain. Kita selesaikan dulu urusan rakyat,” pungkas Amran.
Sikap tegas Amran Sulaiman dalam menanggapi isu Caketum PPP menunjukkan bahwa komitmen terhadap tugas negara tidak boleh goyah oleh dinamika politik. Di tengah tantangan ketahanan pangan yang semakin kompleks, kehadiran pemimpin yang fokus dan bertanggung jawab seperti Amran menjadi aset penting bagi Indonesia. Politik mungkin menunggu, tapi perut rakyat tak bisa ditunda.